Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Para Pengubah Peradaban

Inspirasiku

Jumat, 29 April 2011

Rindu Umi (RU)

Biar kukatakan sebuah kisah bernama kenangan menyisakan rindu.
Ya, tinggal kenangan. Bisa dibilang suatu perkampungan syarat ruhiyah.
Lantunan syair wahyu Tuhan bagi Muhammad syahdu menyesap dari gedung putih kokoh bermenara.
Jejerit bocah antri mandi, bersuci lalu gegas berlari berebut syaf stelah teriakan dan pukulan sajadah merajam badan.
Tak ada tabuh, hanya panggilan penyeru cukup membuat semua tunduk pada penguasa semesta.

Kala malam, tak jua sunyi.
Masih terdengar cekikik.
Ada juga membentuk halaqah di teras depan temaram atau sekedar duduk memandang sukun tua.
Sebuah tempat bagai barak penjara namun terbaptis suci.
Suasana itu...
Ah mungkin cuma rinduku.
Rindu Umi.
Mungkin kalian juga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar