Oleh : Azwa Fathiha
Menjadi
guru adalah cita-citaku sejak kecil. Tak seperti teman-teman yang lain yang
lebih memilih menjadi seorang dokter atau insinyur. Setelah kutanya beberapa
teman tentang cita-cita mereka, nyaris tak ada yang memilih guru sebagai
cita-cita. Tak mengapa, toh bagiku sosok guru tak kalah hebat dari dokter
ataupun insyinyur. Mereka tak akan bisa jadi sosok yang membanggakan itu tanpa
campur tangan sang guru.
Begitulah,
betapa inginnya aku menjadi pahlawan tanda jasa itu. Hingga akhirnya cita-cita
itu benar-benar kesampaian. Sebuah sekolah islam terpadu yang menggunakan
konsep boarding school menjadi tempat
pengabdianku setelah sebelumnya sempat pula aku mengajar di bimbingan belajar.