Jiwa Tania
Segala macam tingkah mewarnai kedukaan di sebuah rumah sakit jiwa. Disanalah seorang gadis manis duduk sendiri. Tatapan matanya kosong.
“Tania, ayo masuk!” sapa seorang perawat.
Gadis yang ternyata bernama Tania itu menoleh.
“Tania masuk, ya, dokter mau memeriksamu,” ulang perawat itu sambil mengulurkan tangannya.
"Ya Allah, aku sungguh memohon cinta-Mu, cinta orang-orang yang mencintai-Mu, dan mencintai amal yang dapat menghantarkan aku pada cinta-Mu." (HR Tirmidzi)
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Para Pengubah Peradaban
Inspirasiku
Jumat, 29 April 2011
Rindu Umi (RU)
Biar kukatakan sebuah kisah bernama kenangan menyisakan rindu.
Ya, tinggal kenangan. Bisa dibilang suatu perkampungan syarat ruhiyah.
Lantunan syair wahyu Tuhan bagi Muhammad syahdu menyesap dari gedung putih kokoh bermenara.
Jejerit bocah antri mandi, bersuci lalu gegas berlari berebut syaf stelah teriakan dan pukulan sajadah merajam badan.
Tak ada tabuh, hanya panggilan penyeru cukup membuat semua tunduk pada penguasa semesta.
Ya, tinggal kenangan. Bisa dibilang suatu perkampungan syarat ruhiyah.
Lantunan syair wahyu Tuhan bagi Muhammad syahdu menyesap dari gedung putih kokoh bermenara.
Jejerit bocah antri mandi, bersuci lalu gegas berlari berebut syaf stelah teriakan dan pukulan sajadah merajam badan.
Tak ada tabuh, hanya panggilan penyeru cukup membuat semua tunduk pada penguasa semesta.
Langganan:
Postingan (Atom)