apa kabar, cinta?
lakumu kaku berpendar gulita
sayup meraba, entah kemana
durja itu begitu ketara
sabda indah melalanglang buana
bersama sepoi hembusan sepi
kenapa tak kau sampaikan
pada ilalang di pekarangan rumah
atau burung gereja yang bercengkrama
sangat tertekan yang kurasa
wahai cinta, lihat mereka
bidadari tersenyum menyapa
tidakkah kau rasa
surga menantimu, duhai cinta….
Palembang, 17 Maret 2010
Amazing............
BalasHapusyour writing Mbak............
Boleh gbgng.........
Terima kasih... Silahkan.... :)
BalasHapus